Daftar Blog

Search My Blog

Kamis, 05 September 2013

Journey to the East : Jakarta - Bali - Lombok - Sumbawa - Komodo - Flores part 2

Welcome to Labuan Bajo - Flores
Keesokan harinya sekitar jam 6 pagi saya terbangun oleh bunyi alarm. Langsung saja saya bersiap - siap dan packing barang bawaan ke dalam box agar lebih cepat mendapatkan tiket. Antrian sudah penuh dan panjang karena kapal penyebrangan hanya ada 1 kali sehari. Setelah mendapatkan tiket dengan susah payah mengantri, akhirnya kami mendapatkan tiket ferry dan langsung masuk ke dalam kapal. Didalam kapal ternyata sudah penuh sesak warga yang ingin menyebrang bahkan sampai jadi pasar dadakan di dalam kapal, banyak warga yang menggelar dagangannya di kapal dan tak sedikit juga turis mancanegara yang ikut menyebrang ke Labuan Bajo. Penyebrangan kali ini memakan waktu sekitar 7-8 jam.

Antrian semrawut, turis mancanegara sempat emosi karena di serobot
Tiketnya masih pakai yang lama, tapi harga baru
Pulau Banta, disini tempat penangkaran penyu
Pulau Banta
Pulau Banta
Pulau Banta
Background Pulau Komodo
Pulau Komodo
Pulau Komodo
Pulau Komodo
Pulau - pulau kecil sekitar Labuan Bajo
Semakin dekat dengan Labuan Bajo banyak pulau - pulau kecil
Background Labuan Bajo
Labuan Bajo gerbang menuju Taman Nasional Komodo
Menjelang masuk ke pelabuhan Labuan Bajo
Pelabuhan Labuan Bajo
Labuan Bajo
Pelabuhan Labuan Bajo ada 2, 1 yang khusus sailing trip Komodo, 1 yang khusus transportasi massa
Menjelang Sunset
Salah satu kapal yang digunakan untuk sailing trip Komodo
Kadang ada yang bawa speed boat
Salah satu kapal yang digunakan untuk sailing trip Komodo
Sailing trip bisa dari dimulai dari Labuan Bajo atau Lombok (dari pelabuhan Bangsal yang mau ke 3 Gili)

Dan akhirnya tiba di pelabuhan Labuan Bajo
Setelah tiba di Labuan Bajo, kami langsung mencari penginapan untuk segera beristirahat setelah 7-8 jam berada di atas lautan. Keesokan harinya kami langsung berkeliling kota Labuan Bajo untuk mencari paket tour Komodo. Tanpa berlama akhirnya kami mendapatkan paket Komodo, Rinca, pulau Kanawa, Pink Beach, Manta Point yang akan dimulai ke esokan harinya mulai jam 8 pagi (1 kapal terdiri dari 7 penumpang dan 3 ABK). Setelah sukses mencari paket, kami kembali ke penginapan dan beristirahat untuk memulihkan kondisi fisik untuk esok hari. Sore harinya tak lupa hunting sunset di Labuan Bajo.

Kota pelabuhan Labuan Bajo
Dari atas bukit menikmati sunset
Geser sedikit ke arah pelabuhan masih bisa menikmati sunset
Sekitar jam 17:30 WITA masih terang
Sunset lagi
Dari penginapan ke bukit ini cukup jauh kalo berjalan kaki, jadi kami menggunakan motor
Lokasinya tepat di jalan utama menuju pelabuhan karena di pelabuhan jalurnya one way
Dan akhirnya terbenam
Setelah ini makan malam dan segera beristirahat
Keesokan harinya sekitar jam 7 kami bangun dan langsung berkemas serta check out untuk segera menuju titik kumpul sailing Komodo yang berada di kantor agen tour nya sekitar jam 8 pagi. Motor langsung kami parkir saja di depan kantor di pinggir jalan setelah itu munuju pelabuhan. Seperti kata sang agen tour "Jangan khawatir, disini aman." dan ternyata benar di parkir di pinggir jalan tidak apa - apa hanya banyak debu saja yang menempel pada motor sehingga terlihat seperti "motor rongsokan" karena debu yang cukup tebal menutupi motor kami.

Beberapa kapal yang berbeda dengan yang lain, lebih besar
Ada juga tingkat, sepertinya asik naik yang ini
Banyak pulau - pulau kecil yang unik
Pantainya sepertinya asik. kalau tidak salah ini pulau Kalong salah satu target wisata
Naik ke atap kapal biar asik dan jelas
Sepertinya berpenghuni
di zoom ternyata berpenghuni, pantainya biru dan jernih
Biru muda, laut dan pantainya asik
Lalu ketemu pulau kecil seperti pulaunya kakek kamesenin di dragon ball haha
Persis bunker jaman perang dunia ke 2
Coba di zoom, pasirnya putih dan pantainya biru
Kami menjulukinya bocah ini kapten kapal, karena pas mulai berlayar anak ini yang menggerakan kapal hingga ketengah laut
Kapal sambil berjalan, coba liat sisi yang lainnya
Di zoom lagi, lagi - lagi asik pasir putih dan pantai biru
Pulaunya asik
Lanjut lagi, ketemu kapal layar yang menuju Labuan Bajo, kapalnya jauh lebih lega dibandingkan kami punya haha
Turun dan nyantai di ujung depan kapal, asik..!!!
Ketemu lagi pulau yang mantap, biru lautnya enak di pandang
Lautnya biru dan akhirnya ketemu pulau yang punya hutan agak lebat hehe
Masih lanjut menuju pulau Rinca dan hampir sampai ke tujuan utama kami
Jadi penasaran pengen snorkling disini
Lanjut terus menuju pulau Rinca
Panorama, pulau Rinca samar - samar mulai terlihat
Pak Kapten mengambil posisi paling depan untuk parkir kapal
Dan akhirnya dermaga pulau Rinca terlihat
Ramai sekali kapal - kapal yang merapat
Panorama Pulau Rinca dari laut
Dan banyak sekali kapal hingga tidak terlihat dermaganya, kami sempat bingung "ramai begini bagaimana merapat ke dermaganya?"
Dan ternyata segitu ramainya sampai - sampai kami harus estafet dari kapal ke kapal lain untuk menginjakan kaki di dermaga "permisi bang numpang lewat" hahaha..
Welcome to Loh Buaya, Pulau Rinca World Heritage
Dibaca dulu aturan mainnya yang pasti wajib anti buang sampah sembarangan, sebaiknya bawa kantong plastik khusus untuk sampah dan nanti dibuangnya di kota Labuan Bajo
Ada yang menjemur cumi
Jalan lagi ke dalam menuju gerbang utama
Lestarikan..!!! ini adalah asset dan identitas negara Indonesia
Akhirnya sampai di gerbang utama
di baca lagi aturan - aturannya
Jalan yang menuju gerbang utama
Asik, lanjut lagi menuju pos jaga
Jalan menuju pos jaga
Jalan lagi menuju pos jaga, gersang seperti di afrika, mantap
kami melintasi sungai juga tapi sudah kering
Dan akhirnya tiba di pos jaga, kami harus melapor dahulu dan untuk memasuki kawasan taman nasional harus di temani oleh seorang ranger (sebutan untuk guide sekaligus penjaga taman nasional)
Sambil menunggu, iseng - iseng melihat - lihat sekitar pos jaga, banyak tulang tengkorak kerbau maupun rusa yang telah mati dijadikan hiasan, sehingga menambah kesan alam liar. Mantap
Dekorasi seadanya tanpa mengurangi kesan natural
Terkadang tengkorak kerbau atau rusa dijadikan hiasan untuk bangunan - bangunan pos jaga
Ketemu rusa di pos jaga, salah satu santapan komodo juga
Dekorasi seadanya tapi rapi dan berkesan natural. Mantap
Dan kami bertemu komodo yang baru saja mati karena kepanasan di pos jaga, bau bangkai sangat menyengat disini
Pemandangan di sebelah pos jaga, masih gersang. Yang pasti tidak ada Komodo disini karena Komodo tidak tahan panas
Peta perjalanan di Taman Nasional Komodo pulau Rinca, kami mengambil medium track sesuai hasil voting dengan berberapa rekan
Setelah menunggu lama, akhirnya tiba giliran kami. Sebelum memasuki hutan, kami melewati dahulu markas ranger dan bertemu beberapa Komodo
Komodo yang masih kecil
Coba di zoom agar jelas, kecil tapi mematikan
Tampaknya ini sang induk sedang mengawasi
Dan ternyata di pintu masuk pun banyak Komodo, ini karena Komodo lebih senang di tempat yang teduh ketimbang kena matahari langsung. Mereka berteduh di bawah rumah panggung ranger
Komodo kecil
Komodo kecil
Jalan lagi berkeliling pulau Rinca
Bertemu lagi aturan - aturan yang wajib di taati, daerah kering rawan kebakaran. Jika sampai kebakaran, satwa liar termasuk Komodo di pulau Rinca terancam punah
Jalan lagi
Ini adalah sarang Komodo, katanya disini ada telur Komodo. Dari banyak lubang yang dibuat oleh Komodo hanya 1 yang diisi telur.
Dan akhirnya bertemu Komodo yang sedang melintas di jalur kami kearah kami, terpaksa kami harus minggir untuk memberi jalan.
Paling besar yang pernah saya lihat, tampak kekar dan kuat
Ternyata lebih memilih jalan melewati semak - semak
Pohon yang unik
Ada kadal yang besar
Dan bertemu kerbau juga
Lalu kami menyebrangi sungai yang hampir kering
Dan menaiki bukit
Coba lihat kebelakang jalan yang kami lewati tadi
Lihat kesamping
coba panorama 360
Sudah jalan cukup jauh ternyata
Inilah bapak sang Ranger sedang memberikan penjelasan, sudah berumur tapi nafasnya masih 'muda'. Salut
Naik lagi ketemu pemandangan ajaib
Coba di zoom out
Pemandangannya berasa seperti di planet lain
Coba liat kebelakang lagi, jalan yang kami lewati
Coba panorama, luasnya pulau Rinca dari atas bukit
Asik. walau cuaca pada saat itu panas terik karena pas tengah siang, tapi pemandangannya bikin sejuk.
Tidak ada di tempat lain. Hanya ada di pulau Rinca
Coba di zoom lagi. biru laut masih kelihatan
Bikin betah
Padang rumput savana yang luas
Savana background laut pulau Rinca
Banyak rumput kering rawan terbakar, jadi dilarang menyalakan api
Naik lagi menuju pintu masuk
Coba nengok ke kiri
Dan mulai turun bukit
Ketemu seperti ini di sebelah kanan jalan, Asik..!!!
Jalan menurun gersang, seperti di Afrika.
Kali ini turun curam, tinggal ikutin jalan sampai di pos jaga
Sesekali menengok ke kanan, masih dapat pemandangan yang mantap
Turun sedikit masih bagus
Coba panorama
Rumputnya sangat kering, mulai turun makin hijau. Mungkin karena dekat dengan sungai yang masih ada airnya
Turun lagi menuju tempat semula
Makin dekat, turunan mulai curam
Dan akhirnya sampai di pos jaga, langsung foto Komodo lagi
Cukup besar
Menuju tempat teduh, karena seperti biasa Komodo tidak tahan panas
Katanya air liur nya sangat beracun, jadi harus hati - hati
Komodo di pulau Rinca, Flores, NTT
Komodo di pulau Rinca, Flores, NTT
Komodo di pulau Rinca, Flores, NTT
Komodo di pulau Rinca, Flores, NTT
Komodo di pulau Rinca, Flores, NTT
Komodo di pulau Rinca, Flores, NTT
Komodo di pulau Rinca, Flores, NTT
Harus hati - hati karena Komodo pintar berkamuflase, kami hampir terkecoh. Hampir saja masuk ke area serang nya
Komodo di pulau Rinca, Flores, NTT
Komodo di pulau Rinca, Flores, NTT
Dan akhirnya tiba di pintu masuk, kami kembali ke kapal dan menuju target selanjutnya yaitu snorkling di pink beach
Sebelum snorkling kami menyantap hidangan makan siang yang dimasak oleh para ABK
Sayuran, Gorengan kentang, tempe, dan ayam goreng
Makan bersama di Kapal
Setelah itu kami tiba di Pink Beach
Pasirnya putih, paling putih dari tempat lain yang pernah saya kunjungi. Mantap
Dan saatnya snorkling
Snorkling di Pink Beach
Lautnya jernih
Setelah selesai snorkling. Kami bersiap untuk bermalam, ABK memberi 2 pilihan mau bermalam di dermaga yang ada kampung warga apa langsung bermalam di dermaga pulau Komodo, setelah mendengar saran dari ABK akhirnya kami memilih di dermaga Komodo
Langsung menuju dermaga pulau Komodo
Kami tidak jadi bermalam di dermaga kampung ini
Pulau Komodo, masuk ke dalam lagi untuk mencapai dermaga
Hari semakin senja
Dan akhirnya tiba di dermaga Komodo yang baru saja jadi
Dermaga yang baru saja jadi
Mencoba jalan sampai gerbang depan
Dan semakin gelap, jalan terus sampai gerbang depan
Dan akhirnya tiba di gerbang depan, karena sudah gelap kami kembali ke kapal
Iseng - iseng foto siluet sambil ngobrol di dermaga menunggu makan malam
Penerangan dermaga menggunakan tenaga surya


Dan akhirnya sebagian lebih memilih tidur di atas dermaga beratapkan langit karena ombak semakin besar.
Keesokan harinya kami terbangun sekitar jam 5:30 pagi dan langsung ke dermaga. Pagi hari yang sangat dingin
Dermaga Komodo pagi hari
Kapal - kapal mulai berdatangan
Udara sejuk, angin kencang
Tiba di gerbang depan lagi, pagi hari
Lanjut masuk kedalam dan menuju pintu utama
Peresmian Taman Nasional Komodo
Guide kami di pulau Komodo
Deskripsi Komodo
Peta perjalanan
Awalnya ini adalah sarang burung yang akhirnya di gunakan oleh Komodo
Dan ini adalah burungnya yang membuat sarang lumayan besar
Hutan asam, banyak rusa yang memakan asam yang jatuh dari pohon
Dan akhirnya rusa tersebut akan dimangsa oleh Komodo sebagai predator
Jalan lagi cukup jauh setelah melewati pos jaga kedua, akhirnya kami menemukan Komodo
Komodo di pulau Komodo, lebih besar dari pada yang di pulau Rinca
Bergerak menuju tempat yang lebih teduh
Atas bukit pulau Komodo, lebih hijau dari pada di pulau Rinca
Jalan lagi kami akhirnya sampai di Sulphurea Hill
Tampak dermaga Komodo dari kejauhan, lautnya terlihat biru jernih
Jalan sedikit turunan, terlihat jelas dermaganya
Dan ini yang namanya Fregata Hill
Panorama Fregata Hill
Dermaga pulau Komodo
Jalan menurun, kami akhirnya sampai di pintu masuk, sambil istirahat kami bertemu Komodo lagi
Sedang tidur
Komodo di pulau Komodo
Setelah itu kami kembali ke kapal untuk melanjutkan perjalanan
Pulau Kanawa, pulau private. Kapal - kapal dilarang merapat ke pulau tersbut dan hanya bisa berhenti dari kejauhan untuk snorkling
Satu - satunya kapal yang merapat di pulau Kanawa
Pulau Kanawa
Setelah itu kami kembali ke Labuan Bajo, dan menikmati sunset dengan background pulau Kanawa
Sunset menuju Labuan Bajo
Semakin dekat dengan Labuan Bajo
Panorama
Hari semakin gelap, matahari semakin terbenam
Sunset di laut Labuan Bajo
Sunset Labuan Bajo
Dan akhirnya kami tiba di Labuan Bajo tepat hari sudah gelap. Kami melewatkan Manta Point karena terjadi kerusakan kapal pada saat akan keluar dari dermaga Komodo, kami tertahan sekitar 2-3 jam. Sampai di kantor agen, sang agen memberikan ganti rugi berupa snorkling gratis keesokan harinya dengan kapal private, namun sayang kami sudah harus jalan lagi menuju Kelimutu keesokan harinya sehingga dengan berat hati tidak kami terima tawaran tersebut.



Bersambung ke part 3



Reno Erasmus






Tidak ada komentar:

Posting Komentar