Daftar Blog

Search My Blog

Sabtu, 15 Juni 2013

Mendadak ke Pantai Klayar (Pacitan), Pantai Siung, Pantai Indrayanti, Pantai Ngobaran (Gunung Kidul)

Perjalanan kali ini bisa dibilang mendadak, karena target sebelumnya adalah pegunungan di Merapi. Setelah di survey oleh teman yang berada di Yogyakarta, Merapi sudah kurang semenarik dulu pasca erupsi karena pemandangan sekelilingnya sudah tertutupi oleh pohon yang telah tumbuh tinggi.

Perjalanan menuju Yogyakarta dari Jakarta dimulai jam 2 pagi lewat selatan ( Puncak, Bandung, Ciamis, Kebumen) dari Jakarta sampai Nagrek relatif lancar, begitu memasuki Tasikmalaya mulai dihadang kemacetan, karena ada perbaikan jalan sebelum Lebaran. Hasilnya jalan ditutup menjadi 1 jalur, beruntung kami menggunakan roda 2 sehingga bisa melewati lajur yang cukup sempit itu. Setelah melewati Tasikmalaya, perjalanan relatif lancar lagi dan beraspal bagus. Begitu memasuki wilayah Jawa Tengah kondisi aspal berubah 180 derajat, dari yang rata jadi hancur seperti jalur truk lintas Sumatera / Kalimantan. Kerusakan jalan dimulai dari perbatasan Jabar - Jateng sampai Wagon. Dari kota Wagon sampai Kebumen jalanan relatif bagus tapi bergelombang, dan dari Wates hingga Yogyakarta relatif bagus. Dan akhirnya kami tiba di kota Yogyakarta sekitar jam 6 malam telat sekitar 2-3 jam dari biasanya karena waktu terbuang di jalur perbatasan Jabar - Jateng sampai dengan Wagon.

Keesokan harinya sekitar jam 1/2 6 pagi kami menuju Pantai Klayar (Pacitan) melalui kota Wonosari - masuk daerah Jawa tengah dan masuk daerah Jawa Timur. Memasuki wilayah Gunung Kidul mulai terasa nikmatnya, dari aspal yang sangat bagus mendekati sirkuit, udara yang sangat bersih, kondisi lingkungan juga bersih jarang ada debu - debu atau asap - asap dari pembakaran sampah dan yang lebih takjub lagi jalanan yang akan memasuki dan keluar dari kota Wonosari ditutupi kabut tebal, jadi kami berasa seperti melewati "the lost city" hehe.. kenapa takjub? begitu memasuki kota Wonosari, kaget dengan suasana kota, kota yang sangat bersih, tertib dan tampak seluruh petugas kepolisian berjaga - jaga disetiap lampu merah. hal ini sangat jarang dijumpai di kota - kota lain. Begitu keluar dari kota Wonosari dan masih diwilayah Gunung Kidul kami masih takjub dengan lingkungan sekitar perbukitan yang hijau, aspal yang sama sekali tidak ada lubang serta dilengkapi dengan marka jalan. Luar biasa, ini yang baru namanya kota, salut untuk pemerintah daerah Gunung Kidul.

Begitu memasuki perbatasan Jawa Tengah, kondisi jalanan yang awalnya sangat baik berubah 180 derajat lagi, kondisinya jauh lebih parah dari jalur perbatasan Jabar sampai Wagon. Jalanan rusak seperti jalur aspal Kalimantan yang rusak oleh kendaraan long vehicle. Jalan dengan sabar dengan laju kecepatan kendaraan yang lambat akhirnya kami tima di perbatasan Jateng - Jatim. Tidak jauh dari perbatasan ada plang belok kanan untuk yang mau ke pantai Klayar, langsung saja kami belok kanan dan memasuki daerah yang bernama Telogo Jati kalo tidak salah.(padahal GPS saya merekomendasikan untuk masih terus saja, belok kanan setelah melewati Telogo Krajan)

Kami dengan semangatnya memasuki daerah tersebut yang masih beraspal karena tanda sudah dekat dengan pantai. Tidak lama kami jalan langsung dihadapkan dengan jalan yang mulai rusak, jalan terus lagi makin dalam memasuki hutan, jalanan mulai hancur dan aspal mulai menghilang dari lintasan (dalam hati wah salah jalan nih, dosa gak ngikutin maunya GPS wkwkwk) berhubung untuk muter baliknya sudah jauh dan terlanjur offroad ya sudah perjalanan dilanjutkan lagi dengan semangat 45 wkwkwk. Dan akhirnya kami tiba di pantai Klayar sekitar jam 10an pagi

Pantai Klayar dari atas bukit

Batu karang yang berbentuk seperti perahu layar sehingga dinamakan pantai Klayar

Masih dari atas bukit

Jalan masuk ke pasir pantai

Tiba di pasir pantai, karena ombaknya sangat besar maka oleh petugas pantai melarang untuk berenang dipantai ini

Naik bukit lewat anak tangga penasaran dengan pemandangan dibalik bukit ini

Pantai Klayar dari atas bukit


Tiba diatas bukit view pantai Klayar

Nengok ke belakang ketemu ini, ombaknya sangat besar menerjang bukit dengan kuat

Ini bukitnya

Kembali ke parkiran motor, makan siang di warung serta mengobrol dengan Bay Watch

Sebelum masuk wajib baca peringatan ini, ombaknya sangat besar

Jembatan menuju kamar kecil
Tidak berlama - lama di pantai Klayar, jam 11an siang kami langsung bergegas menuju target selanjutnya yaitu pantai Siung, Gunung Kidul sembari kembali ke basecamp di Yogyakarta. Kali ini menuju ke pantai Siung dengan bantuan tanya - tanya warga sekitar agar tidak salah ambil jalur yang rusak lagi hehehe.. Ternyata betul, jalurnya lumayan bagus sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga. Dan akhirnya sekitar jam 1an siang kami tiba di pantai Siung, pantai yang sudah lama membuat saya penasaran hehe

Pantai Siung

Ombak sangat kencang, ciri khas pantai selatan

Ombak di pantai selatan

Ombak di pantai selatan

Ombak di pantai selatan

Didepan batas pantai

Batu karang di pantai Siung

Barisan batu karang pantai Siung

Batu karang pantai Siung

Jernihnya air laut di pantai Siung
Karena sudah memasuki jam makan. Maka kami langsung melanjutkan perjalanan kembali, kali ini ke pantai Indrayanti bergerak terus menuju barat ke arah Yogyakarta. Pada saat menuju pantai Indrayanti, saya melihat pemandangan yang jarang terlihat di kota lain. Ada petugas yang sedang membuat marka jalan. Sungguh kaget saya dengan jalan yang sepi seperti ini dan terpencil saja sampai dibuat marka garis putih jalan, biasanya di daerah lain mustahil mau mengecat jalanan di daerah seperti ini (jalanan saja banyak yang berlubang tidak diperbaiki apalagi mau membuat marka jalan). Sekali lagi salut sama pemerintah daerah Gunung Kidul.

Sekitar jam 3 Sore kami tiba di pantai Indrayanti, kami singgah di warung makan sambil memesan minuman yang segar karena udara pada saat itu panas terik

Pantai Indrayanti

Pantai Indrayanti dibalik bukit

Pantai Indrayanti



Pantai Indrayanti di sisi satunya
Setelah itu, sekitar jam 4 kami langsung menuju ke pantai Ngobaran yang lokasinya melewati pantai Baron, terpaksa kami tidak mampir ke pantai Baron karena hari sudah semakin gelap. Dan akhirnya kami tiba di pantai Ngobaran sekitar jam 5an Sore















Tidak berlama kami pantai Ngobaran, karena hari mulai gelap dan kami harus bergegas menuju Yogyakarta, untuk keesokan harinya kembali ke Jakarta via jalur Pantura.


Reno Erasmus

14 komentar:

  1. foto-fotonya bikin ngileeerrrrr :)

    http://mybikingdiary.blogspot.com

    BalasHapus
  2. kereeenn broo :D salam kenal salam indonesia .. hehee :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. thx sis.. salam Indonesia juga

      explore terus alam Indonesia :D

      Hapus
  3. siiip..! fotonya keren banget broo!

    BalasHapus
  4. akhirnyaaa ... aku berkunjung juga ke Pantai Klayar! :)

    http://mybikingdiary.blogspot.com/2013/08/gowes-libur-lebaran-2013-ke-pantai.html

    btw, pantai yang ada pura-nya itu Pantai Ngobaran ya? jadi pengen kesana (ngiler lagi daaah ... :-D )

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah ini sis beneran gowes ke klayar hahahaha..

      salut.. :D

      Hapus
  5. Wah bagus juga nih pantai klayar
    jadi mau kesana
    semoga pariwisata Indonesia makin maju

    BalasHapus
  6. wah rutenya sama dg yang pernah saya lewati, cuma dibalik rutenya... ternyata masih banyak yang belum saya hampiri nih, waktunya harus lebih lama ...

    BalasHapus
  7. terimakasih gan.. artikel nya sangat membantu
    senang bisa membacanya
    moga juga bisa ke pacitan lagi

    BalasHapus