My Journey: Touring to Dieng Plateau, Parangtritis, Prambanan temple, Salatiga

Sunrise di puncak Sikunir, Dieng

Setelah lama tidak touring dikarenakan kesibukan saya dengan pekerjaan, akhirnya ada juga waktu libur yang lumayan panjang pada saat lebaran. Tentu saja kesempatan ini tidak bakal saya sia - siakan. Seminggu sebelumnya baru direncanakan setelah bertemu dengan bro Zull Free di bengkel, basa basi sebentar mengenai target lokasi, akhirnya kami setuju memilih Dieng dulu, pokoknya sampai Dieng dulu, abis dari Dieng mau kemana lagi nanti baru diatur lagi disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Setelah kami setuju, mulailah saya mempersiapkan diri, motor dan GPS. Pada saat saya lagi setting GPS dapat info kalau bro Encis dan Aiska akan ikut, bro Aiska akan menunggu di Cirebon.

Pada saat H-2 sebelum keberangkatan, saya mengalami kecelakaan pada saat akan berangkat ketempat kerja. Pada saat saya jalan lurus sekitar 60kpj tiba - tiba motor saya terpleset dan akhirnya saya jatuh ikut terseret sekitar 3-4 meteran, saya ikut terseret karena ankle kaki saya terjepit dengan footstep kiri. Setelah terseret saya mencoba melepaskan kaki saya yang terjepit dan akhirnya terbebas, setelah itu mencoba mengangkat motor yang lumayan berat berdua dengan warga yang kebetulan lewat, setelah terangkat, motor distandarin lalu saya mengecek motor, untunglah cuma engine guard yang penyok, berkat engine guard motor saya selamat dari kerusakan yang lebih parah. Setelah itu saya mengecek kondisi jalanan karena masih penasaran kenapa tiba - tiba jalanan jadi licin sekali, dan ternyata ada sedikit tumpahan solar di jalanan beton, sepertinya tumpahan dari mobil tanki solar, soalnya di dekat lokasi ada SPBU :(

Gara - gara kejadian tersebut, saya jadi ragu untuk jalan ke Dieng, lutut lecet lumayan lebar, ankle kiri sisi luar lecet dalam habis kegesek aspal, bagian dalam bengkak habis nahan foot step, hasilnya saya jalan dengan terpincang - pincang :(

Selalu jika menuju ke bagian Timur pasti mendapatkan masalah, sebelumnya saya pernah kecelakaan pada saat akan menuju ke Gunung Kidul, pada saat itu saya gagal melanjutkan perjalanan, karena jempol kiri saya sedikit bengkak dan bergeser sedikit :(

Dalam hati "masak kali ini gagal juga..!!!" dengan semangat 45 dan dari pada liburan dirumah bosen, akhirnya saya putuskan untuk tetap jalan walaupun terpincang - pincang nahan sakit karena luka kena sepatu boot dan protektor lutut :(

Pada hari-H kami bertiga (saya, Zull Free dan Encis) berkumpul di Mc D Buaran. Perjalanan munuju Cirebon untuk menjeput Aiska, dan sekitar jam 19an kami tiba di Palimanan dan sudah ditunggu Aiska di Palimanan untuk selanjutnya menuju kediaman Mas Agus di Cirebon untuk menginap.

Keesokan harinya kami bersiap - siap menuju Dieng melalui Tegal - Kajen - Wanayasa sesuai rute yang direkomendasikan oleh mas Agus. Team kami bertambah 1 orang yaitu Aiska. Sekitar jam 9 pagi kami pamit sama mas Agus dan keluarganya menuju Dieng. Perjalanan kami lalui dengan bebas hambatan namun tidak terlalu kencang karena di Pantura angin bertiup sangat kencang hingga membuat motor kami oleng, kami bahkan sempat berhenti dahulu karena angin bertiup sangat kencang.

Perjalanan kami lanjutkan, hingga kami tiba di kawasan hutan Linggo Asri. Disini kami berhenti sebentar untuk foto - foto

Dikawasan Hutan Linggo Asri

Perjalanan kami lanjutkan menuju Dieng, sebelum memasuki kawasan wisata dieng kami sempat berhenti lagi untuk mengabadikan gambar

Hamparan sawah yang hijau sebelum memasuki kawasan wisata Dieng

Sebelum memasuki kawasan wisata Dieng

Hamparan Sawah yang hijau sebelum memasuki kawasan wisata Dieng

Sebelum sunset akan memasuki kawasan wisata Dieng

Dan akhirnya sekitar jam 17an kami tiba di kawasan wisata Dieng, disini kami mulai mencari - cari penginapan, dan di dapat Dieng Homestay dekat dengan kawasan wisata dan guide Dieng yang bernama mas Taufik.

Salah satu pintu masuk kawasan wisata Dieng, dekat Candi Arjuna

Sekitar jam 4 pagi kami dibangunkan oleh mas Taufik, kami akan bersiap munuju puncak Sikunir untuk mengejar sunrise. Kami semua menggigil kedinginan jam 4 pagi riding menuju puncak Sikunir, suhu di Dieng menurut mas Taufik sekitar 14 derajat celcius ini masih panas karena minggu lalu sempat turun salju di Dieng, suhu saat itu sekitar -2 derajat celcius hadehhhhh -_-"

Sekitar jam 5 pagi, keadaan masih gelap kami tiba di parkiran kendaraan untuk mendaki puncak Sikunir, ternyata sudah ada berberapa kendaraan yang parkir. Setelah memarkir motor kami mulai mendaki, hanya 15 s/d 30 menit akhirnya kami tiba di puncak. Sungguh pemandangan yang membuat kita semua takjub akan kebesaran Tuhan yang Maha Esa.

Mejelang sunrise di puncak Sikunir, Dieng

Sunrise di puncak Sikunir, Dieng

Puncak Sikunir, Dieng

Tempat parkiran kendaraan sebelum ke puncak Sikunir

Puncak Sikunir, Dieng

Setelah itu kami menuju Kawah Sikidang

Menuju Kawah Sikidang, Dieng

Kawah Sikidang, Dieng

Belerang di Kawah Sikidang, Dieng

Menuju Kawah Sikidang, Dieng

Kawah Sikidang, Dieng

Jalan Menuju Kawah Sikidang, Dieng

Kawah Sikidang, Dieng

Lalu menuju Telaga Warna

Telaga Warna, Dieng

Batu Tulis atau Batu Semar, Telaga Warna, Dieng

Telaga Warna, Dieng

Gua Semar, Telaga Warna, Dieng

Gua Sumur, Telaga Warna, Dieng

Padang Rumput di Telaga Warna, Dieng

Lalu menuju spot terakhir, Candi Arjuna

Arjuna Temple, Dieng

Setelah itu kami menuju penginapan untuk bersiap - siap menuju Yogjakarta via Wonosobo, Temanggung, Magelang. sebelum keluar dari Dieng kami berfoto - foto lagi.

Pintu masuk ke Dieng dari Wonosobo

Tiba di Wonosobo, kami istirahat sebentar dan menikmati Mie Ongklok. Setelah itu perjalanan kami lanjutkan kembali menuju Temanggung, Magelang, hingga tiba di perbatasan Yogyakarta Magelang kami beristirahat lagi. Tiba di Yogyakarta kami langsung mencari penginapan dan istirahat.

Keesokan harinya kami bersiap - siap menuju Parangtritis, sebelumnya mampir dahulu di pasar Malioboro untuk membeli oleh - oleh.

Pasir Pantai Parangtritis, Yogyakarta

Pantai Parangtritis, Yogyakarta

Setelah itu kami menuju Salatiga, dan tak lupa untuk mampir sebentar di Candi Prambanan. Beruntung saat itu kami mandapatkan Sunset di candi Prambanan :)

Sunset di Candi Prambanan

Candi Prambanan

Candi Prambanan, like thissss..!!!!

Candi Prambanan

Perjalanan kami lanjutkan kembali menuju Salatiga melalui Klaten yang sudah ditunggu bro Vani Bayu dan bro Mckel Gerald, kami sempat mengalami kemacetan yang lumayan panjang sekitar 10km, setelah itu jalanan menjadi lancar dan kami akhirnya kami di cegat oleh bro Vani Bayu dan bro Mckel Gerald di posko mudik Salatiga dekat terminal Tingkir untuk selanjutnya kami beristirahat sebentar di rumah bro pulsarian_salatiga bertemu dengan B' Cool dan Shorea sang boncenger dari Semarang, lalu setelah itu kami mencari penginapan di daerah Kopeng yang sangat sejuk yang katanya punya bro Silver 200 :D

Penginapan Jakarta Jakarta, Salatiga

Keesokan harinya kami bersiap rolling ke tempat yang akan menjadi lokasi jambore nasional PRIDES yang ke 3 yang akan diadakan bulan Desember 2011 di Salatiga.

Lokasi Jamnas PRIDES Salatiga

Setelah itu, sebelum kami balik ke Jakarta kami mampir dahulu dirumah mas Eko PRIDES Salatiga. Tempatnya sangat sejuk berada di kaki gunung, manstabbbb..!!!

kalau ngak salah di Gunung Merbabu

Kediaman Mas Eko, PRIDES Salatiga

Setelah sowan ke rumah mas Eko, perjalanan kami lanjutkan menuju Semarang untuk mengantar sis Shorea pulang, setelah itu kami lanjutkan kembali menuju Cirebon untuk mengantar Aiska dan menuju Jalarta ke rumah masing - masing.

Reno Erasmus

========================================================================

My Journey

Daftar Blog

Kamis, 08 September 2011

Touring to Dieng Plateau, Parangtritis, Prambanan temple, Salatiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar