Perjalanan kali ini perjalanan pertama di tahun 2012... setelah terakhir menghadiri Jamnas PRIDES bulan desember di Salatiga. Bingung setelah lama tidak ada acara jalan - jalan karena cuaca memang sangat tidak bersahabat, akhirnya di bulan Maret cuaca mulai mendukung untuk memulai perjalanan.
Tak sengaja saya mendapat message dari om Roy Bogor bahwa akan mengadakan perjalanan ke Pasirawi, rutenya Bejo sebelumnya. Akhirnya tanpa pikir panjang saya ikut ekspedisi ini, menjelajah Hutan Perlindungan Pasirawi.
Sesuai instruksi dari Bejo, titik kumpul di pertigaan Ciseeng jam 8 pagi, ternyata ramai juga yang ikut petualangan kali ini. Ada 9 motor + 1 Boncenger.
Titik kumpul di pertigaan Ciseeng |
Setelah semua telah hadir, kami langsung briefing mengenai rutenya dan formasi group riding, tak lupa kami berdoa dahulu sebelum memulai perjalanan. Setelah selesai berdoa rombongan langsung menuju Pasirawi. sayang tak berapa lama hujan pun turun, maka kami langsung menepi untuk menggunakan jas hujan. Setelah memakai jas hujan perjalanan pun di lanjutkan. Jalanan masih sangat mulus tidak ada lubang... begitu memasuki suatu desa jalanan mulai sempit, hingga akhirnya ada belokan ke kanan menuju Hutan lindung Pasirawi.
"ASTAGA" itu yang ada dalam pikiran saya, habis hujan lintasan hanya tanah dan batu kali nanjak pula, motor saya geol - geol sendiri karena licin, dan kadang di bantu dorong karena ban belakang saya nyangkut di batu kali hehehe...
Tak jauh dari belokan ada suatu pos di sana terpampang tulisan Hutan Perlindungan Pasirawi, sambil menunggu tanah agak kering, saya sedikit mengempeskan ban, agar daya cengkram ban lebih maksimal, tidak gampang geol - geol.
Lintasan habis hujan dengan tanah merah bercampur dengan coklat, membuat saya kesulitan menghandle motor |
Track nanjak, lintasan masih basah, ini yang paling sulit di kontrol terutama ban belakang |
Tak jarang rekan saya ikut membantu mendorong motor saya |
Lagi - lagi ban belakang sulit dikontrol |
Beristirahat di pos jaga Hutan Penelitian Pasirawi |
Sambil beristirahat, melepas jas hujan dan mengempeskan ban sedikit |
Cuaca sudah mulai panas dan bersiap melanjutkan perjalanan |
Siap menuju tantangan selanjutnya |
Setelah cukup beristirahat dan tanah sudah lumayan kering karena cuaca semakin panas, akhirnya perjalanan dilanjutkan kembali. Lintasannya masih sama tanah dan batu kali, kali ini agak kering, hingga kami menemukan permandangan dari atas bukit yang lumayan bagus untuk di foto.
Dari atas bukit, pemandangan yang sangat bagus, terlihat rumah warga di bawah |
Hutan Penelitian Pasirawi |
Hutan Penelitian Pasirawi |
Tidak lama kami menikmati pemandangan karena cuaca saat itu panas terik ditambah lagi lumayan lembab karena habis hujan. Perjalanan kami lanjutkan kembali hingga ketemu turunan sangat curam
Sebagian lintasan masih basah |
Turunan sangat curam, satu per satu melewati lintasan ini |
Lintasan basah, tapi tidak ada batu - batu, sehingga mudah untuk dilewati |
Menanjak lagi, kali ini sudah kering |
Perjalanan dilanjutkan menuju Suatu desa dekat dengan perbatasan Rumpin dan Leuwiliang, dekat dengan desa ada jembatan gantung penghubung antara wilayah Rumpin dengan Leuwiliang. Kondisi jembatan tersebut kurang begitu baik, ada kayu - kayu yang sudah lapuk bahkan ada yang sudah terlepas sehingga terlihat rangkanya.
Ketemu sawah yang hampir panen, tampaknya tahun ini bakal panen besar |
Menunggu antrian sebelum memasuki jembatan gantung |
Kondisi jembatan gantung, hanya selebar motor tanpa box samping, dan kondisi kayu sudah lapuk bahkan ada yang lepas dari rangka kawat baja |
Jembatan ini merupakan perbatasan Rumpin dengan Leuwiliang |
Get ready, terlihat dari bawah jembatan dengan kayu yang hampir lepas |
Tiba di tengah jembatan, dimana kayu pijakan sudah lepas sehingga terlihat kerangka kawat bajanya dan air sungai dibawahnya |
Akhirnya sampai juga, legaaaaa.... |
Sambil menunggu yang lain nyebrang motor harus diparkir di atas bukit karena jalanan yang sangat sempit |
Pemandangan dari atas bukit |
Setelah melewati jembatan dengan tegang, kami ketemu hamparan sawah luas, padi - padi yang hampir panen, Luar Biasa..!!!
Hamparan sawah yang hampir panen |
Hamparan sawah yang hampir panen |
Hamparan sawah yang hampir panen |
Hampir panen padinya, pemandangan yang sangat menyejukan hati |
Segarrrr... |
Bersiap menuju rumah makan, karena sudah siang |
Kepengen berlama - lama disini sayang perut sudah tidak bisa diajak kompromi |
Setelah melewati hamparan sawah, akhirnya kami menemukan aspal hahahaha... langsung kami istirahat untuk makan siang. Setelah cukup beristirahat langsung kami menuju gunung Salak untuk ke curug Cigamea. Setelah dari curug Cigamea kami perpisah untuk menuju kediaman masing - masing.
Curug Cigamea dari kejauhan, dari pintu masuk |
Curug Cigamea |
Curug Cigamea |
Curug Cigamea |
Curug Cigamea |
Curug Cigamea |
Curug Cigamea |
Curug Cigamea |
Reno Erasmus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar