Dimulai dari link yang diberikan Viet lewat FB, "nih klo mau ke Palembang lewat sini saja" saya lihat linknya ke Palembang muter lewat Danau Ranau lanjut ke Pagaralam baru ke Palembang lewat Lahat. Langsung saya tanya-tanya ke teman yang ada di Palembang mengenai kondisi jalur dari Palembang - Pagaralam, ternyata kondisinya jalan rusak dan macet dari yang sebelumnya hanya 7 jam perjalanan sekarang jadi 14 jam perjalanan whattt....!!! setelah mempertimbangkan akhirnya dipilih 2 opsi antar ke Palembang saja atau Pagaralam saja.
3 hari sebelum perjalanan pun saya mempersiapkan motor, maka dibawalah motor saya kebengkel XO, nah disana saya bertemu dengan Aiska yang mengatakan "Kapan Kita Kemana??" hahahahah... saya kasih 2 opsi antara ke Palembang saja atau Pagaralam via Danau Ranau xixixixix.... pembicaraan pun berlanjut via FB dan kami pun semakin yakin untuk ke Pagaralam via Danau Ranau, karena sekali jalan kami bisa mendapatkan 2 tempat wisata hehehehe.. lalu Gorybond22 pun ikut, akhirnya team jadi 3 orang xixixixi..
Pada saat H-1 terjadi trouble pada motor saya, kabel kopling saya putus di Jakarta Pusat dalam hati beruntung putus sekarang dari pada putus dilintas Sumatera ckckcckck... keesokan harinya saya ke bengkel XO Motoshop lagi untuk mengganti kabel kopling original yang lebih kuat, sekalian stel ulang kabel kopling. Dibengkel saya bertemu dengan Wakwaw yang sedang service motor, hmm... tampaknya mau mindik - mindik, selesai pasang kabel kopling saya langsung pulang untuk istirahat karena kami akan jalan jam 23 dengan tikum Daan Mogot, sekitar jam 18 saya terbangun dari tidur mengecek komputer ternyata mendapat message dari Wakwaw yang akan ikut ke Pagaralam, oke saya message balik mengenai tikum dan susunan acaranya, setelah itu saya bersiap-siap mandi, makan, packing, cek ulang motor.
Sekitar jam 23an saya sampai di tikum Daan Mogot, disana sudah hadir Wakwaw, tak lama pun datanglah Aiska bersama Boncenger, tanpa berlama - lama lagi kami langsung menuju ke Tanggerang untuk menjemput Gorybond22 yang sudah menunggu di tikum ke 2.
Sekitar jam 00 kami pun sampai di Tanggerang dan bertemu dengan Gorybond22, istirahat sebentar lalu kami menuju Pelabuhan Merak, pada saat akan keluar dari kota Tanggerang, saya mengalami sedikit trouble, bohlam lampu depan saya pecah karena ada 4 'polisi tidur' berjejer yang berukuran lumayan besar. Kondisi saat itu sangat gelap dan laju motor kami memang agak cepat sehingga kami tidak sempat menurunkan kecepatan. Alhasil bohlam Lampu depan saya pecah, sepertinya karena guncangan dari spakbor depan yang menghantam batok motor hufff.... akhirnya saya tetap melanjutkan perjalanan tanpa lampu depan dan hanya ditemani lampu tembak yang tidak bisa dinyalakan terus menerus.
Kami akhirnya sampai di Pelabuhan Merak sekitar jam 03:30, agak lama karena ada kemacetan perbaikan jalan setelah flyover Balaraja -_-! sesampainya dipelabuhan Merak kami pun langsung beli tiket, dan masuk kapal untuk istirahat. Sekitar jam 06 kami pun tiba di pelabuhan Bakauheni langsung mempersiapkan motor dan menuju rumah makan Padang di jalan Simpang Raya untuk sarapan, tempat ini biasa kami gunakan untuk istirahat setelah menempuh perjalanan laut, lokasinya tidak jauh dari Pelabuhan dan ada SPBU nya.
Setelah lama kami beristirahat, perjalanan dilanjutkan lagi menuju Bandar Lampung check point 2, kali ini kami beristirahat sebentar untuk merenggangkan kaki, kondisi saat itu cukup panas sehingga membuat saya agak dehidrasi *huffff...* setelah cukup beristirahat sekitar 15 menit perjalanan pun kami lanjutkan menuju Bandar Jaya untuk makan siang, sekitar jam 13 kami pun sampai di kota Bandar Jaya, istirahat lagi dan makan siang. Pada saat makan siang, saya mendapat message dari El Toro yang akan menyusul kami dari Bogor, pada saat itu El Toro sedang bersiap-siap menuju Pelabuhan Merak dari Bogor "hahhhh..!!! buset dah..." lalu saya beritahu untuk hari ini kami akan menginap di Liwa
Sekitar jam 14an kami pun berangkat menuju Liwa, via Kota Bumi, Bukit Kemuning. Pada saat perjalanan kami dihadapkan dengan cuaca yang tidak menentu, kadang hujan deras, setelah itu panas terik, gak lama lagi hujan deras lagi. Sekitar jam 17an pun kami tiba di kabupaten Liwa, kondisi langit sudah mulai gelap dan sangat dingin, nafas kami sampai ngebul-ngebul seperti lagi merokok hahahaha.... dan lagi kondisi jalan yang sangat hancur seperti Lintas Timur Sumatera ckckckcck..... kami pun istirahat lagi di sebuah mini market sambil merenggangkan badan dan ada sedikit masalah pada Gorybond22 yang matanya bengkak dan gatal - gatal, sepertinya kena serangga, Gorybond pun langsung membeli obat tetes mata di mini market tersebut, setelah gatal pada matanya agak hilang, kami pun berangkat menuju kota Liwa. Kondisi sepanjang perjalanan sangat gelap dan sangat rusak ditambah lagi lampu depan saya yang mati. Akhirnya dengan dibantu dengan Aiska yang menggunakan HID saya bisa melewati rintangan tersebut "Thanks Bro... Mantab...!!!!" Sekitar jam 20 kami pun sampai di kota Liwa, bingung cari penginapan dikota Liwa, kami pun mampir ke sebuah mini market. Sambil membeli minuman, saya pun menanyakan penginapan yang murah di kota Liwa, didapat penginapan di wisma Sindalapai dekat dengan lapangan. Setelah itu kami pun langsung meluncur ke wisma Sindalapai. setelah sampai kami check-in dan beristirahat.
Pagi harinya sekitar jam 7 pagi, El Toro pun sampai di penginapan kami. Benar- benar mantab si El Toro, night riding sendirian di lintas sumatera yang gelap dan rawan kriminal. Setelah itu kami pun langsung bersiap-siap check-out dari penginapan. kami mulai packing - packing lagi barang - barang bawaan dan mempersiapkan motor. Motor saya tambahkan lagi oli cadangan yang saya bawa dari Jakarta, terakhir di cek sama mekanik, motor saya sudah mulai ngebul-ngebul, jadi oli sudah mulai gampang berkurang. setelah motor siap saya pun didatangi oleh seseorang yang bekerja di Dinas Perhubungan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga *saya lupa namanya -_-"*. Orang tersebut memberikan saya brosur penginapan di daerah Lombok di Danau Ranau. Orang tersebut sangat welcome terhadap komunitas-komunitas motor, dan siap mensupport acara/kegiatan komunitas - komunitas motor dimulai dari mendirikan pos - pos / check point, pengadaan voorijder, sampai dengan membuat susunan acara seperti mancing di Danau Ranau, makan ikan bakar di pantai Krui dll... "wow... mewah sekali tampaknya..."
Setelah itu kami pun langsung check-out dan menuju Danau Ranau, sebelum menuju Danau Ranau kami pun rolling kota Liwa
Sebelum memasuki tempat wisata Danau Ranau, sepanjang perjalanan Danau Ranau tampak dari kejauhan diatas bukit, sungguh pemandangan yang sangat indah dan tidak terlupakan oleh kami, rasanya ingin berlama-lama disana xixixixi....
Akhirnya sekitar jam 11 kami pun sampai di gerbang Objek Wisata Danau Ranau, dengan membayar Rp 5000,- / per motor kami pun memarkirkan motor di tempat wisata tersebut, disana kami mencari tempat sarapan
Sekitar jam 13 kami pun bersiap-siap menuju Pagaralam via Muara Dua, Baturaja, Pulau Panggung. Sepanjang jalur Muara Dua - Baturaja, kondisi jalanan sangat mulus, sehingga kami pun bisa memaksimalkan kecepatan. hingga sampai diperbatasan Muara Dua - Baturaja, kami pun beristirahat di sebuah warung warga, untuk menikmati minuman dingin, karena cuaca yang pada saat itu terik panas sekali *huffff...* sekitar setengah jam kami beristirahat, perjalanan pun dilanjutkan kembali menuju Baturaja yang akhirnya sampai di SPBU Bukit Kuning, kami pun istirahat, menigisi bahan bakar dan makan siang
Sekitar jam 16, perjalanan kami lanjutkan kembali menuju Pagaralam, dengan kondisi yang akam gelap, kami pun menambahkan kecepatan, hingga jam 19 kami tiba disalah satu desa dekat dengan Pulau Panggung, kami pun beristirahat sebentar untuk makan malam di warung yang menjual pempek xixixix... tak lama selesai makan kami pun langsung menuju Pagaralam. Kondisi saat itu sudah sangat gelap sepanjang perjalanan tidak ada rumah warga dan penerangan jalan, yang ada hanya hamparan rumput liar setinggi 1-2 meter, tak jarang saya melihat kuburan dibalik rumput liat tersebut, dengan membentuk formasi 2-2-1 (RC) dengan jarak antar kendaraan sekitar 5 meter saja dan penerangan di full kan semua, akhirnya kami pun berhasil melewati jalur tersebut dan tiba kota Pagaralam sekitar jam 21, setelah mengunjungi berberapa penginapan akhirnya dipilih penginapan Mirasa, kami pun langsung beristirahat
Keesokan harinya sekitar jam 7 pagi, saya pun terbangun dari tidur. Cek kamar sebelah pada masih tertutup rapat -_-! akhirnya saya tinggal mandi dan mulai mempersiapkan motor dengan menambahkan oli lagi xixixixi.... "wah bingung juga nih pada masih tidur, soalnya dah mulai agak siangan" akhirnya dengan teknik manasin mesin yang lain pada bangun hahahahaha.... setelah semua sudah siap kami pun melanjutkan perjalanan menuju Gunung Dempo yang masih berada di Kota Pagaralam
Sekitar jam 11an kami pun puas mengabadikan gambar di Gunung Dempo, lalu perjalanan dilanjutkan kembali menuju Lematang Indah untuk makan siang, Air Terjun Lematang indah berada di jalur masuk ke kota Pagaralam dari Lahat maupun dari Baturaja, dan berada di tikungan paling tajam, sayangnya air terjun tersebut tertutup oleh pohon dan hanya terlihat puncaknya saja
Sekitar jam 13 setelah makan siang, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Bandar Lampung via Pulau Panggung, Baturaja, Martapura, Kotabumi, Bandar Jaya, Bandar Lampung. Sesampainya di Pulau Panggung kami sempat istirahat sebentar karena mengantuk setelah makan siang di Lematang hahahaha.... sambil istirahat kami mencicipi durian di sebuah warung warga nyam nyam.... :D
Kurang lebih 1 jam kami beristirahat dan makan durian. Perjalanan kami lanjutkan kembali menuju Baturaja, sepanjang perjalanan banyak hewan ternak seperti sapi, bebek, ayam, kambing di tengah jalan, maka kami pun harus ekstra hati - hati, saya pun hampir menabrak anak kambing yang berada di tengah jalan ckckckc.... sekitar jam 16 kami pun sampai di Baturaja tepatnya di SPBU Batu Kuning, disini kami mengisi bahan bakar dan beristirahat sebentar sambil mengenakan jas hujan, dikarenakan cuaca sudah mendung dan mulai turun hujan rintik-rintik.
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan kembali melalui Martapura, jalur disini banyak trek lurus, lumayan mulus dan sepi, sehingga kami pun menambah kecepatan motor kami hingga kami pun tiba di sebuah minimarket sebelum Kotabumi. Disini kami pun beristirahat sebentar, saya pun mencoba mengakalin lampu tembak saya yang sorot lampunya selalu bergeser kebawah, di minimarket saya meminta kardus bekas untuk mengganjal lampu tembak saya agar tidak bergeser lagi xixixixi.... pada saat istirahat kami didatangi oleh 2 pengendara Scorpio dan Kawasaki Trail yang hendak ke Kotabumi, mereka mencari teman dikarenakan kondisi jalur lintas Sumatera yang rawan rampok. kami pun menyetujuinya *"lebih banyak teman lebih baik hehehe..." dan mulai atur ulang posisi groupee. setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan, pada saat itu kami tidak bisa menambah kecepatan karena Kawasaki Trail yang tidak bisa mengimbangi kecepatan kami, sehingga El Toro dan Kawasaki trail agak tertinggal dibelakang sehingga otomatis saya terlihat sebagai sweeper dengan penerangan minim. Karena kecepatan kami yang kurang cepat sehingga ada berberapa mobil yang ingin menyalip, lalu saya beri ijin untuk menyalip, dan menurut keterangan El Toro yang berada jauh dibelakang tiba-tiba muncul 3 pengendara tak dikenal dari balik kegelapan malam, sehingga posisi saya berada di belakang 2 pengendara tak dikenal beserta boncengannya tersebut dan 1 pengendara tak dikenal berada didepan. Mereka berusaha menghalang-halangi lajur saya, tampaknya ingin memberhentikan saya. Dalam hati saya, tampaknya mereka mau berbuat kriminal dan mereka tidak ada alasan untuk memberhentikan saya, sehingga saya terus tancap gas dan berusaha melewati mereka. Melihat saya sedang bertarung didepan, El toro pun langsung tancap gas dan ikut dalam pertarungan. Akhirnya 2 pengendara tak dikenal tersebut berhenti mungkin mereka kaget karena secara tiba-tiba El Toro muncul dan memepet mereka, sehingga teman didepannya pun ikut berhenti kami pun langsung menaikan kecepatan kami meninggalkan mereka. Hingga sekitar jam 21 kami tiba di Kotabumi, disini kami kebingungan mencari tempat makan, sehingga pengendara Scorpio yang mengikuti rombongan kami pun menjamu kami di rumahnya yang sedang ada acara heheheh... *lumayan buat ganjal perut segelas teh manis dengan kue - kuenya*
Setelah selesai silahturami, kami pun meluncur ke rumah makan Padang untuk makan malam dan istirahat sebentar. Selang 1 jam kami pun langsung berangkat lagi menuju Bandar Lampung, kali ini kami tanpa ragu-ragu lagi geber motor kami hingga red line, walaupun banyak lubang di jalan hahaha.... tak terasa jam 00 kami tiba di Bandar Lampung, kami menuju bengkel resmi Bajaj Lampung, disini kami berdiskusi apa mau menginap dahulu di Lampung atau langsung ke Jakarta, dikarenakan sudah jam 00, kami merasa tanggung untuk menginap, jadi kami lebih memilih langsung ke Jakarta. Sepanjang jalur menuju Bakauheni setelah kota Kalianda sempat ada trouble pada salah satu rombongan, tiba-tiba ngedrop mesinnya, tampaknya mesin kepanasan, istirahat sebentar di teras rumah warga, setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan. hingga tiba di Bakauheni kami istirahat kembali di salah satu minimarket. Istirahat kira-kira setengah jam kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni. Tiba di Bakauheni kami beli tiket dan langsung memarkir motor di kapal dan selanjutnya kami semua tidur zzzz....
Sekitar jam 6 pagi kami tiba di pelabuhan Merak, sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta kami mampir dulu di salah satu minimarket untuk sarapan seadanya saja, selang setengah jam kami pun melanjutkan perjalanan ke Jakarta, selama perjalanan kondisi lalu lintas sangat padat dan panas, sehingga menguras tenaga kami yang kurang tidur, akhirnya dengan perlahan kami memasuki kota Tanggerang, dari sini kami semua berpisah menuju kediaman masing - masing.
Reno Erasmus
==================================================================
Mantap suhu...!!!
BalasHapusKompliiitttt!!
jd kpn suhu mau jelajah sumatera? :p
BalasHapusWah keren banget... thank you ya....
BalasHapusthx bro :D
BalasHapusKalo dari Pagaralam turun ke Tanjung Sakti dan terus ke Manna di Bengkulu pasti lebih asyik tuh, jalanya mantap penuh kelok dan mengikuti aliran Air(sungai) Manna. Dari Manna ke Krui di Lampung Barat via Lintas Barat dan langsung ke KotaAgung - Bandarlampung jauh lebih cepat bahkan lebih cepat dari jalan pintas Pagaralam - Semendo - Martapura terus ke Bandarlampung. Dan pemandangan Samudra nya spektakuler banget di Lintas Barat itu.
BalasHapusmantabbb.. makasih infonya... :D
Hapusmungkin suatu saat akan lewat lintas barat....
o ya Lintas Barat aman dari tindak kriminal, saya biasa riding sendiri jam berapapun sejak Lintas Barat baru berupa jalan kerikil dan tanah urug saja.
BalasHapusoww lebih aman ya?
Hapussaya belum pernah lewat barat soalnya, waktu itu lebih milih yg banyak peradaban, soalnya takut klo motor trouble, ngak taunya banyak begal di lintas tengah..